Prestasi Dan Keindahan Taman Bungkul Surabaya

Lingkungan Rekreasi Taman Bungkul

Sebagai salah satu kota metropolitan, keberadaan ruang terbuka hijau di Surabaya sangat terbatas. Namun demikian, pemerintah Kota Surabaya memiliki komitmen untuk tetap menyediakan sarana hiburan masyarakat yang murah dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Dimana hal ini bisa pula menjadi tempat untuk menciptakan kawasan hijau guna menjaga kualitas lingkungan di Surabaya. Melalui Taman Bungkul, pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, ingin menciptakan suasana asri yang berada di kawasan perkotaan.

Lokasi Dan Sejarah Taman Bungkul Surabaya

Kawasan Hijau Taman Bungkul

foto: IG @dickytombz

Taman Bungkul termasuk salah satu jenis taman urban. Letaknya berada di kawasan Jalan Raya Darmo, jalan yang menjadi salah satu kawasan utama kota Surabaya. Jarak taman kota ini tidak jauh dari Monumen Bambu Runcing dan Kebun Binatang Surabaya, kisaran 1,5 KM dari monumen bambu runcing dan kurang dari 1 KM jika dari Kebun Binatang Surabaya. Untuk mencapai lokasi ini dari terminal Bungurasih, cukup dengan naik bis tujuan Tanjung Perak, sebelum sampai Jalan Tunjungan anda harus turun tepan didepan taman ini.

Sejarah nama Bungkul sendiri, diinspirasi dari proses penyebaran agama Islam di kawasan tersebut. Dimana pada masa penyebaran agama Islam, di kawasan Surabaya terdaapt nama Ki Ageng Supo yang menjadi tokoh utama penyebaran agama Islam saat itu.

Semasa hidupnya, Ki Ageng Supo sangat giat menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. Beliau menjadi salah satu panutan masyarakat Surabaya. Sampai kemudian, masyarakat memberi gelar Sunan Bungkul atau juga disebut Mbah Bungkul. Ketika mbah Bungkul wafat, dimakamkan di belakang taman tersebut, yang kemudian banyak dijadikan salah satu tempat ziarah masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Dari sinilah, kemudian taman ini dikenal dengan nama Taman Bungkul yang diambil dari nama tokoh agama Islam di masa lalu.

Perkembangan Taman Bungkul Surabaya

Di masa lalu, keberadaan Taman Bungkul tidak lebih hanya sebagai taman biasa. Keberadaan pohon yang tumbuh di tempat tersebut, dibiarkan secara alami dan tidak ada penataan yang bisa membuat orang betah berlama-lama di kawasan ini. Semak dan rumput pun tumbuh dengan pesat terutama pada saat musim hujan.

Namun kemudian, memasuki pertengahan tahun 2000-an, kawasan Taman Bungkul mulai dikelola secara rapi oleh pemerintahan Kota Surabaya. Keberadaannya bukan hanya sebagai taman kota yang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya pohon.

Namun lebih jauh pemerintah mulai berupaya menata sehingga berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau. Dimana kawasan ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga dengan menata lingkungan taman agar lebih nyaman dan aman untuk didatangi bersama keluarga.

Lingkungan Rekreasi Taman Bungkul

foto: IG @vinnasword

Ketika diresmikan pada tanggal 21 Maret 2007, keberadaan Taman Bungkul Surabaya menjadi semakin bermanfaat bagi masyarakat. Mengingat, di kawasan ini mulai dibangun berbagai sarana yang menunjang masyarakat untuk bisa berkativitas di luar rungan dan juga bermain dengan keluarga.

Masyarakat bisa pula menyalurkan hobi dan bakat yang mereka miliki di taman ini. Mengingat di taman ini juga sudah dilengkapi dengan lintasan untuk bermain skateboard serta permainan sepeda BMX. Bagi yang ingin sekedar berolahraga bisa memanfaatkan lintasan joging.

Bagi Anda yang memiliki hobi hiburan, disedikan panggung hiburan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis entertainment. Pun, tidak perlu khawatir kehilangan kesempatan terhubung dengan dunia maya. Karena di tempat ini Anda bisa menikmati sarana jejaring internet secara gratis dan telepon umum. Untuk hiburan anak-anak, Anda bisa mengajak mereka ke area green park yang dilengkapi dengan kolam air mancur dan taman bermain anak. Jika Anda merasa lapar, disediakan tempat mengisi perut di pujasera yang ditata rapi di sana.

Prestasi Taman Bungkul Surabaya

Dengan penataan yang rapi, pada tahun 2013, Taman Bungkul Surabaya meraih penghargaan internasional dari Perserikatan Bangsa Bangsa. Taman ini dinobatkan sebagai taman terbaik se Asia dan memperoleh penghargaan The 2013 Asian Townscape Award (ATA) dari PBB, bersamaan dengan Penghargaan Kota Masa Depan (Future Government Awards) untuk Kota Surabaya ditahun yang sama.

Penghargaan Asian Townscape Award

Sayangnya, penghargaan ini sempat tercoreng dengan adanya peristiwa yang membuat keindahan taman tersebut rusak. Hal ini terjadi pada 11 Mei 2014, dimana ada salah satu perusahaan Es Krim, yang mengadakan acara pembagian es krim gratis di tempat tersebut. Proses pembagian tersebut dilakukan di tengah Taman Bungkul, yang membuat masyarakat brbondong-bondong mendatangi tempat pembagian tersebut.

Akibat jumlah masyarakat yang mencapai puluhan ribu, berakibat mereka berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan es krim tersebut. Kondisi ini membuat banyak tanaman di taman ini rusak parah. Setelah Wali Kota turun tangan, akhirnya acara tersebut dihentikan dan pihak pemerintah Kota Surabaya membawa masalah tersebut ke jalur hukum dan menuntut pihak penyelenggara untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi di taman tersebut.

Kelebihan Taman Bungkul Surabaya

Sebagai salah satu taman unggulan Kota Surabaya, Taman Bungkul memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya mendapatkan penghargaan sebagai taman terbaik se Asia. Beberapa kelebihan tersebut antara lain:

  1. Penataan Pedagang disekitar area Taman Bungkul Surabaya dilakukan secara rapi, sehingga keberadaan pedagang bisa saling menguntungkan dan tidak menimbulkan kesan kumuh.
  2. Adanya penyediaan fasilitas air minum gratis bagi pengunjung. Bila Anda merasa haus, cukup minum dari wastafel khusus yagn disediakan dan Anda bisa menikmati air minum yang sehat dari wastafel tersebut.
  3. Penyediaan sarana Wifi.
  4. Sebagai tempat wisata dan berziarah.

Bagaimana, sudah tertarik untuk datang ke Taman Bungkul yang indah ini?


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!